Artis Shinta Bachir akhirnya membuka pintu maaf kepada pria yang mengancam akan membunuhnya. Namun, di balik kabar perdamaian dan permintaan maaf dari si pelaku, kini malahan beredar kabar bahwa Shinta balik melakukan pemerasan.
Apa tanggapan artis sintal kelahiran Wonosobo, 7 Februari 1986, soal isu miring ini?
"Shinta tidak pernah melakukan pemerasan, damai baik-baik, tidak ada istilah materi dalam hal itu, tidak ada pemerasan. Itu jelas tidak ada. Justru di sini Shinta yang diancam mau dibunuh, bagaimana mau memeras?" kata kuasa hukum Shinta, Ahmad Rifai, mempertanyakan saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2012.
Menurut Rifai, meski pernah meneror dan mengancam lewat SMS, pria yang disebutnya adalah seorang jenderal purnawirawan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut, selama ini sering mengajarkan banyak hal kepada Shinta tentang kehidupan.
Didampingi kuasa hukumnya, Shinta juga menegaskan dia tidak meminta sedikitpun materi dari pria itu.
"Minta maaf baik-baik. Saya juga sudah maafkan, karena dia berniat baik, bicara kepada keluarga saya untuk minta maaf. Tidak ada it 'sesuatu'. Beliau pernah dekat sama saya, baik sama saya. Manusia pasti punya salah. Apa salahnya memaafkan? Dia juga sudah meminta maaf ke saya dan ke keluarga saya." ujarnya.
Apa tanggapan artis sintal kelahiran Wonosobo, 7 Februari 1986, soal isu miring ini?
"Shinta tidak pernah melakukan pemerasan, damai baik-baik, tidak ada istilah materi dalam hal itu, tidak ada pemerasan. Itu jelas tidak ada. Justru di sini Shinta yang diancam mau dibunuh, bagaimana mau memeras?" kata kuasa hukum Shinta, Ahmad Rifai, mempertanyakan saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2012.
Menurut Rifai, meski pernah meneror dan mengancam lewat SMS, pria yang disebutnya adalah seorang jenderal purnawirawan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut, selama ini sering mengajarkan banyak hal kepada Shinta tentang kehidupan.
Didampingi kuasa hukumnya, Shinta juga menegaskan dia tidak meminta sedikitpun materi dari pria itu.
"Minta maaf baik-baik. Saya juga sudah maafkan, karena dia berniat baik, bicara kepada keluarga saya untuk minta maaf. Tidak ada it 'sesuatu'. Beliau pernah dekat sama saya, baik sama saya. Manusia pasti punya salah. Apa salahnya memaafkan? Dia juga sudah meminta maaf ke saya dan ke keluarga saya." ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar