Setelah menjalani hubungan yang tak tercium publik selama dua tahun, akhirnya penyanyi berkulit eksotis, Shanty, menerima lamaran dari sang kekasih, Sebastian Paredes, Selasa (01/06) hari ini. Bertempat di kediamannya di Jl Sekolah Duta 5 No 20, Pondok Indah, Jakarta Selatan, ini adalah lamaran formal sesuai dengan budaya Indonesia setelah dua minggu yang lalu Sebastian sudah melamarnya secara informal.
"Alhamdulilah nggak ada tekanan, memang saya sudah siap. Kenapa kelihatan lama, karena selalu ditanya dari saya umur 20 tahun pas album pertama sampai sekarang album kelima. Jadi keliatan lama padahal ini waktu yang pas," terang Shanty menceritakan latar belakang keputusannya tersebut.
Sebastian yang memang berlatar belakang budaya dan agama yang berbeda dengan Shanty sendiri merasa sosok Shanty sebagai wanita yang mengagumkan.
"Charming, semuanya bagus, personality, fisik, dan semuanya bagus," katanya.
"Manusia tidak ada yang sempurna. Buat dia, kekurangan saya adalah kelebihan dia. Dia bisa menerima kelebihan dan kekurangan saya. Susah mencari orang seperti itu. Tidak mudah menerima seorang pekerja entertainment, cuma Sebastian ini menerima saya karena satu paket," tambah Shanty.
Yang unik, prosesi lamaran itu sendiri menggunakan bahasa Sunda karena asal Shanty yang dari Sunda. "Lucu karena MC berbicara Sunda, apa yang ada di pikirannya. Tapi saya mau belajar bahasa Spanyol tapi memang sulit belajar bahasa Spanyol," aku Shanty.
Saat disinggung soal cincin pertunangan sendiri, Shanty mengaku tak ada arti khusus di dalamnya.
"Artinya nggak ada, kita cuma kompromi, nggak ada makna khusus. Ya pengennya yang dipakai sekarang dipakai buat cincin nikah. Sekarang di kiri, nanti dipindahin ke kanan. Bahannya platinum gramnya ada deh," tegasnya.
"Alhamdulilah nggak ada tekanan, memang saya sudah siap. Kenapa kelihatan lama, karena selalu ditanya dari saya umur 20 tahun pas album pertama sampai sekarang album kelima. Jadi keliatan lama padahal ini waktu yang pas," terang Shanty menceritakan latar belakang keputusannya tersebut.
Sebastian yang memang berlatar belakang budaya dan agama yang berbeda dengan Shanty sendiri merasa sosok Shanty sebagai wanita yang mengagumkan.
"Charming, semuanya bagus, personality, fisik, dan semuanya bagus," katanya.
"Manusia tidak ada yang sempurna. Buat dia, kekurangan saya adalah kelebihan dia. Dia bisa menerima kelebihan dan kekurangan saya. Susah mencari orang seperti itu. Tidak mudah menerima seorang pekerja entertainment, cuma Sebastian ini menerima saya karena satu paket," tambah Shanty.
Yang unik, prosesi lamaran itu sendiri menggunakan bahasa Sunda karena asal Shanty yang dari Sunda. "Lucu karena MC berbicara Sunda, apa yang ada di pikirannya. Tapi saya mau belajar bahasa Spanyol tapi memang sulit belajar bahasa Spanyol," aku Shanty.
Saat disinggung soal cincin pertunangan sendiri, Shanty mengaku tak ada arti khusus di dalamnya.
"Artinya nggak ada, kita cuma kompromi, nggak ada makna khusus. Ya pengennya yang dipakai sekarang dipakai buat cincin nikah. Sekarang di kiri, nanti dipindahin ke kanan. Bahannya platinum gramnya ada deh," tegasnya.
0 comments:
Posting Komentar